Pengikut

Rabu, 12 Desember 2012

Presentasi teman

Presentasi yang baik menurut saya yaitu presentasi dari mawar, menurut saya dia cukup menguasai  materi yang di presentasikan. dan mampu tampil dengan percanya diri serta mampu beriteraksi dengan  audience. 


Rabu, 05 Desember 2012

Presentasi seorang teman

Presentasi yang paling bagus menurut saya deska yang tampil percaya diri dengan muka seadanya. mungkin banyak yang memilih sesosok deska ini karena dia mampu mempresentasikan produknya dengan sangat maksimal. Presentasi yang jelas dan mudah dimengerti juga sangat memahami materi yang di presentasikan membuatnya mudah tampil dihadapan banyak orang. kemudian penampilan yang selalu berpakian baju batik dengan gaya potongan krebo juga membuat daya tarik sendiri.

Rabu, 19 September 2012

Ujian Kopetensi Dasar 1

Salah satu penentu dalam keberhasilan perkembangan adalah Konsep Diri. Pada kali ini saya akan menjabarkan bagaimana pentingnya konsep diri dalam kehidupanKonsep diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut. Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya menyebabkan ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan. Perkenalkan saya mahasiswa D3 Manajemen Administrasi Unisversitas sebelas Maret Surakarta.


 Dan mengenai konsep diri ada beberapa hal yang penting dan perlu di perhatikan yaitu SWOT

  •  ·         Strength (Kekuatan)
  • ·         Weakness  (Kelemahan)
  • ·         Oportunity (Kesempatan)
  • ·         Threat(Ancaman)                   
1. Strength (kekuatan).
  • Yakin akan kemampuan diri-sendiri dan tak tergantung pada orang lain di keadaan yang di dalam kemampan kita.
  • Selalu mengembangkan ketrampilan-ketrampilan diri atau potensi yang saya rasa kedepan mampu bermanfaat untuk kehidupan masa depan.
  • Saya berusaha sangat keras karena ingin mendapatkan hasil yang memuaskan.
  • Bertanggung jawab atas apa yang saya lakukan dan pantang lari dari permasalahan.
  • Menjadi diri-sendiri dan memliki prisip hidup walaupun kadang tidak cocok di terapkan di lingkungan tertentu.
2. Weakness (kelemahan).
  • Mudah bosan dengan kebiasaan yang selalu terus di jalani.
  • Sifat diri yang menyondong pemalas.
  • Sangat tidak suka dan tidak tertarik dengan pelajaran MATEMATIKA.
  • Ragu dengan keputusan diri sendiri untuk mengambil kepustusan.
3. Oportunity (kesempatan).
  •       Kesempatan yang saya miliki 3tahun kedepan adalah saya bisa menempatkan bidang keahlian saya ke tempat kerja yang telah lama saya cita-citakan, kemudian saya bisa menjadi seorang yang mapan, mandiri, sukses dan mempunyai pendapatan yang semaksimal mungkin dengan kerja keras saya. dan kesempatan saya yang lain adalah saya akan mencoba keberuntungan untuk menggapai impian kedua orang tua saya.
4. Threat (Ancaman).
  • Ancaman yang menghambat kesempatan pada diri saya yaitu kekurangan-kekurangan yang belum saya perbaiki dan masih sangat mengganggu saya untuk mencapai apa yang saya inginkan untuk meraih tujuan. Rasa kurangnya keercanyaan diri menjadi batu sandungan juga untuk menuju awal keberhasilan.
5. Planning.
  •  Planning saya 3tahun sekarang sudah saya pikirkan dari sekarang yaitu saya harus fokus giat belajar dari hal-hal yang kecil dan saya lebih menambah wawasan saya. Kemudian saya juga harus mengejar target saya untuk dapat lulus kuliah dengan waktu yang cepat dengan nilai yang memuaskan supaya bisa membanggakan keluarga saya.
Itulah gambaran diri atau konsep diri dari saya.

     Kemudian saya akan memberikan gambaran tentang teman saya. Saya mempunyai seorang teman kuliah yang bernama Andre Rispandita seorang lelaki yang berasal dari madiun, kehidan sehari-harinya banyak di habiskan di kontrakan dimana kontrakan tersebut terdapat beberapa lelaki yang semua penghuninya sama berasal dari madiun dan sifat-sifat lelakinya masih diragukan. aktifitas yang sering dilakukan yaitu GALAU, sms PING!!! melalui Nokia bajakan, bercanda ala kadarnya dan memperlihatkan tampang keren yang bagi saya terlihat aneh.


 Kelebihan.
  • Membuat tertawa dengan tingkah konyolnya.
  • Bermain alat musik guitar yang pinjem dari teman.
  • Berkepribadian unik.
  • Sabar menghadapi cobaan walaupun kadang GALAU.
  • Mudah bergaul dengan para lelaki. 
Kelemahan.
  • Sulit berbicara serius dan berbagai hal.
  • Takut akan mengambil resiko.
  • Gaya bicara yang aneh dan sulit di pahami.
  • Berkhayal yang aneh-aneh.
  • Sulit memahami pelajaran PPKN.

Rabu, 12 September 2012

TUGAS HUMAN RELATION

PENGERTIAN IMITASI, SUGESTI, IDENTIFIKASI, EMPATI, & SIMPATI

D3 Manajemen Administrasi
D1511005 Kelas A




1.    Pengertian Imitasi.

Imitasi yaitu proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa yang dimilikinya. Imitasi pertama kali muncul di lungkungan keluarga, kemudian lingkungan tetangga dan lingkungan masyarakat.

Imitasi merupakan proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain melalui sikap, penampilan, gaya hidup, bahkan apa saja yang dimiliki orang lain.

Sedangkan dari wikipedia bahasa Indonesia dijelaskan bahwa Imitasi  adalah suatu proses kognisi untuk melakukan tindakan maupun aksi seperti yang dilakukan oleh model dengan melibatkan indera sebagai penerima rangsang

Menurut Tarde faktor imitasi ini merupakan satu-satunya faktor yang mendasari atau melandasi interaksi sosial. Seperti yang dikemukakan oleh Gerungan (1966:36). Imitasi tidak berlangsung secara otomatis melainkan dipengaruhi oleh sikap menerima dan mengagumi terhadap apa yang diimitasi. Untuk mengadakan imitasi atau meniru ada faktor psikologis lain yang berperan. Dengan kata lain imitasi tidak berlangsung secara otomatis, tetapi ada faktor lain yang ikut berperan, sehingga seseorang mengadakan imitasi. Bagaimana orang dapat mengimitasi sesuatu kalu orang yang bersangkutan tidak mempunyai sikap menerima terhadap apa yang diimitasi itu. Dengan demikian untuk mengimitasi sesuatu perlu adanya sikap menerima, ada sikap mengagumi terhadap apa yang diimitasi itu, karena itu imitasi tidak berlangsung dengan sendirinya. Contoh dari imitasi adalah bahasa; anak belajar berbahasa melalui peniruan terhadap orang lain selain itu mode-mode yang melanda masyarakat berkembang karena faktor imitasi.



2.    Pengertian Sugesti.

Dalam suatu interaksi sosial melalui imitasi orang yang satu mengikut i sesuatu
di luar dirinya. Sedangkan dalam sugesti seseorang memberikan pandangan atau sikap
dari dirinya yang kemudian diterima oleh orang lain. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sugesti adalah suatu proses dimana seseorang individu menerima suatu cara penglihatan, atau pedoman-pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu.


Suatu sugesti akan mudah terjadi apabila terjadi dalam hal- hal berikut:

- Kemampuan berpikir seseorang terhambat
Dalam proses sugesti biasanya orang yang dikenainya mengambil alih pandanganpandangan
dari orang lain tanpa memberikan pertimbangan kritik terlebih dahulu.
Hal ini akan lebih mudah terjadi jia kemampuan berpikir seseorang terhambat,
misalnya karena kelelahan fisik, kelelahan berpikir, atau karena rangsangan emosional.

- Keadaan pikiran yang terpecah-belah (disosiasi)
Sugesti mudah terjadi bila seseorang mengalami pikiran yang terpecah-belah.
Misalnya, jika seseorang sedang bingung, karena ia menghadapi kesulitan-kesulitan hidup yang kompleks. Dalam keadaan banyak utang, misalnya seseorang mudah
disugesti oleh lintah darat untuk meminjam uang darinya.

- Otoritas
Sugesti akan mudah terjadi jika orang yang memberi sugesti atau pandangan itu
adalah orang yang memiliki otoritas atau kewibawaan di bidangnya. Misalnya,
seorang kyai yang berwibawa akan mudah diikuti pandangannya oleh
pengikutnya.Begitu juga seorang ahli dalam bidang tertentu akan mudah diterima
pandangannya, jika ia berbicara di bidangnya itu.

- Mayoritas
Seseorang seringkali cenderung untuk menerima ucapan atau pandangan orang atau
pihak lain, apabila pandangan itu didukung oleh sebagian besar (mayoritas)
golongan atau kelompoknya. Jika orang kebanyakan sudah menerima pandangan
itu, ia pun biasanya akan menyetujui pandangan tersebut.









3.    Pengertian Identifikasi.

Identifikasi adalah pemberian tanda-tanda pada golongan barang-barang atau sesuatu. Hal ini perlu, oleh karena tugas identifikasi ialah membedakan komponen-komponen yang satu dengan yang lainnya, sehingga tidak menimbulkan kebingungan. Dengan identifikasi dapatlah suatu komponen itu dikenal dan diketahui masuk dalam golongan mana.
Cara pemberian tanda pengenal pada komponen, barang atau bahan bermacam-macam antara lain dengan menggantungkan kartu pengenal, seperti halnya orang yang akan naik kapal terbang, tasnya akan diberi tanpa pengenal pemilik agar supaya nanti mengenalinya mudah atau bahan itu ditempel kertas pengenal, misalnya panic ukuran 24,22,20 cm dan lain-lain.




4.    Pengertian Empati.

Empati adalah kemampuan untuk menyadari perasaan orang lain dan bertindak (sesuai) untuk membantu. Konsep Empati terkait erat dengan rasa iba dan kasih sayang. Empati merupakan kemampuan mental untuk memahami dan berempati dengan orang lain, apakah orang diempati setuju atau tidak tetapi disini memiliki niat untuk membantu.

Dalam penelitian empati merupakan fenomena kompleks yang tidak memiliki definisi sederhana. Empati dipelajari dalam psikologi sosial, psikologi kognitif dan neuroscience. Empati adalah proses mental yang kompleks yang melibatkan
(1) apa yang dirasakan oleh orang lain (empati afektif)
(2) bagaimana menempatkan diri sebagai orang lain(empati kognitif), dan
(3) menjadi orang lain yang merasakan (diri sendiri / lainnya) (empati akurasi).

Ketiga mekanisme dianggap saling terkait dan tergantung satu sama lain maka empati pun terjadi. Dalam proses empati maka ada hubungan yang saling berinteraksi antara penularan emosi, pengambilan perspektif dan akurasi empati satu sama lain untuk menghasilkan respon adaptif sosial.


 

5.    Pengertian Simpati.

Simpati adalah suatu proses seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain.

 Dalam simpati, perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak. Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan, hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan wujud rasa simpati seseorang.